Corongkendari.com, Kendari – 13 Oktober 2025 Gerakan Anti Korupsi Sulawesi Tenggara (Gertak Sultra) kembali turun ke jalan. Kali ini, mereka memilih diam, namun diam yang menggema keras.
Di perempatan lampu merah Pasar Baru, puluhan aktivis Gertak Sultra berdiri tegak dalam aksi bisu sebagai simbol matinya nurani hukum atas kasus dugaan korupsi pembangunan Bandar Udara Kolaka Utara.
Di tangan mereka tergenggam poster-poster dengan tulisan tajam: “Bandara Mangkrak, Bupati Tak Tersentuh”, “Hukum Pilih Kasih, Keadilan Mati”, dan “Korupsi Kolaka Utara: Siapa yang Lindungi?”
Ketua Umum Gertak Sultra, Aiz Tenggara, menyatakan bahwa aksi bisu ini adalah bentuk protes terhadap lemahnya penegakan hukum dalam kasus proyek bandara Kolaka Utara, terutama karena Bupati Kolaka Utara tidak turut diperiksa, meski proyek bermasalah tersebut terjadi di bawah kepemimpinannya.
“Bagaimana mungkin proyek bernilai miliaran rupiah bisa mangkrak tanpa sepengetahuan kepala daerah? Mengapa hanya bawahan yang dijerat, sementara pengambil kebijakan dibiarkan bebas? Ini bukan sekadar ketimpangan hukum — ini pengkhianatan terhadap rasa keadilan,” tegas Aiz Tenggara.

Gertak Sultra menilai Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara harus menjawab kecurigaan publik dan membuktikan bahwa hukum di negeri ini tidak bisa dibeli. Mereka menuntut agar proses hukum dilakukan tanpa pandang jabatan, karena korupsi bukan hanya soal uang yang hilang, tetapi juga tentang kepercayaan rakyat yang dikhianati.
“Ketika bupati tak tersentuh, rakyat yang terluka. Kami tidak akan berhenti sampai semua pihak yang terlibat diseret ke meja hukum. Diam kami hari ini adalah bentuk perlawanan terhadap hukum yang tumpul ke atas,” ujarnya menambahkan.
Aksi bisu yang berlangsung selama satu jam ini berakhir dengan orasi singkat dan penegasan bahwa Gertak Sultra akan terus mengawal kasus ini hingga terang benderang.
Selain aksi bisu masa aksi juga membagikan selebaran bergambar dan bertuliskan foto proyek bandara Kolaka utara dan beberapa stekmen terkait penegasan untuk aparat penegak hukum Sultra jangan menutup mata dan pura pura tuli terkait kasus ini
Mereka juga meminta bapak Prabowo untuk memperhatikan daerah – daerah di Sultra karna banyak sekali kasus kasus yg sampai hari ini belum terselesaikan alias belum tuntas proses hukum nya jika penegakan hukum terus tebang pilih, aksi bisu akan berubah menjadi gelombang suara rakyat yang lebih besar.




