Bandung, Corongkendari.com – Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman, berharap LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan era digitalisasi, termasuk dalam menangkal maraknya isu dan berita bohong (hoaks) yang beredar di media sosial.
Hal itu disampaikan Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman dalam sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-23 GMBI yang digelar di Kota Bandung, Senin (10/11/2025).
“Saya harap GMBI tampil sebagai garda terdepan melihat situasi seperti ini,” ujarnya.
Menurut mantan Pangdam Jaya tersebut, bangsa Indonesia kini tengah menghadapi era perubahan yang begitu cepat, di mana arus informasi—baik positif maupun negatif—dapat dengan mudah tersebar di media sosial. Kondisi ini, kata Dudung, harus disikapi dengan bijak agar tidak mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum GMBI, M. Fauzan Rahman, dalam arahannya mengingatkan seluruh jajaran GMBI agar tetap kembali ke akar perjuangan organisasi, yakni membela masyarakat bawah yang terzalimi, tertindas, dan terabaikan oleh kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil.
“Rakernas ini bertepatan dengan Hari Pahlawan, jadi menjadi momentum refleksi agar kita tidak melupakan asal dan tujuan GMBI. Kembali ke akar perjuangan untuk kemajuan bersama,” tegasnya.
Pada kegiatan Rakernas ke-23 ini, turut hadir seluruh perwakilan wilayah dan distrik GMBI dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Ketua GMBI Wilayah Teritorial (Wilter) Sulawesi Tenggara, Adv. Ansar, S.H., C.Pt, seorang pengacara muda yang aktif dalam advokasi masyarakat dan pembelaan terhadap keadilan sosial.
Dalam keterangannya, Adv. Ansar, S.H., C.PT menyampaikan bahwa Rakernas ke-23 ini menjadi momentum penting bagi GMBI untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan mempertegas komitmen membela rakyat kecil di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara.
“Kami di GMBI Sulawesi Tenggara siap menjadi garda terdepan dalam mengawal aspirasi rakyat kecil, serta melawan segala bentuk ketidakadilan sosial dan disinformasi di era digital ini,” ungkapnya.
Rakernas ke-23 GMBI ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis dan peraturan organisasi baru yang akan menjadi pedoman langkah GMBI ke depan dalam memperkuat peran sosial, kemanusiaan, dan kebangsaan.
