Corongkendari.com ||| Muna Barat Liwu Mokesa dua organisasi masyarakat sipil, Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), secara resmi menjalin komitmen kolaboratif dalam rangka mendukung pembangunan dan mengawal kepentingan masyarakat di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara.
Pertemuan yang berlangsung di salah satu titik netral di Mubar itu mempertemukan jajaran pengurus kedua LSM, yang sepakat memperkuat sinergi dalam mengawasi jalannya pemerintahan, serta memperjuangkan aspirasi masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya terakomodasi.
Bupati DPD LIRA Mubar, La Ode Rude S.P, Menyatakan bahwa kerja sama ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret untuk menciptakan pengawasan yang partisipatif dan konstruktif. “Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Muna Barat benar-benar berpihak pada rakyat. Dengan membangun sinergi berasama GMBI distrik mubar, kami percaya suara masyarakat akan lebih kuat terdengar,” ujarnya.
Senada, Ketua GMBI Distrik Mubar, sahri menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah sekaligus kontrol sosial yang independen. “Kami tidak anti-pemerintah, tapi kami kritis terhadap kebijakan yang tidak pro-rakyat. Kolaborasi ini akan menjadi wadah bersama untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan keadilan sosial,” tegasnya.
Kolaborasi antara LIRA dan GMBI ini direncanakan akan dituangkan dalam berbagai program bersama, seperti pendampingan warga, pelaporan dugaan penyimpangan anggaran, hingga advokasi kebijakan berbasis data lapangan.
Dengan bergabungnya dua kekuatan masyarakat sipil ini, diharapkan pemerintah daerah Muna Barat dapat lebih terbuka terhadap kritik membangun serta menjadikan LSM sebagai mitra kritis dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan menuju liwu mokesa.