Corongkendari.com ||| muna barat lembaga swadaya masyarakat Gerakan Masyarakat bawah Indonesia LSM (GMBI) muna bara menyoroti masalah ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) kampani kacamata wadaga mubar, yang tidak berada di desa, yang dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan desa dan pelayanan publik. Kondisi ini berpotensi menghambat penyusunan peraturan desa, pengawasan terhadap kinerja kepala desa, serta penyampaian aspirasi masyarakat.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kampani, Kecamatan wadaga kabupaten muna barat, menjadi sorotan masyarakat setelah diketahui .” tidak pernah terlihat di desa sejak dua tahun terakhir. Tidak nampaknya ketua BPD ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warga Desa Kampani dan memunculkan kekhawatiran mengenai transparansi serta pengawasan jalannya pemerintahan desa.
“BPD yang sejatinya merupakan lembaga perwakilan masyarakat dan bertugas menampung aspirasi serta mengawasi kinerja kepala desa, justru dinilai tidak berfungsi sebagaimana mestinya.BPD memiliki fungsi pengawasan terhadap kinerja kepala desa dalam melaksanakan pemerintahan desa, termasuk pelaksanaan anggaran, program pembangunan, dan pelayanan publik.” ujar sahri selaku kordiv investigasi LSM GMBI distrik mubar
kondisi ini diperparah dengan tidak adanya laporan kegiatan atau inisiatif dari BPD dalam menampung keluhan masyarakat maupun mengawasi penggunaan dana desa. Warga akan merasa tidak memiliki saluran resmi untuk menyampaikan aspirasi atau kritik terhadap pemerintah desa,seluruh anggota BPD Desa Kampani “untuk harus di evaluasi kinerja oleh pihak yang berwenang, Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016, anggota BPD yang tidak melaksanakan tugasnya secara berkelanjutan tanpa alasan yang sah dapat diberhentikan. Langkah tegas dinilai perlu agar lembaga BPD benar-benar menjalankan fungsinya dan tidak sekadar formalitas.”tegas sahri
LSM GMBI DISTRIK MUBAR Evaluasi segera dilakukan agar kehadiran BPD di Desa Kampani tidak hanya sebatas nama, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
