SULTRA – Kepala Kantor Wilayah Bea & Cukai Wilayah Sulawesi yang bertempat di Makassar diduga bekerja secara terpaksa akibat adanya desakan dari berbagai pihak, salah satunya sorotan dari Gerakan Masyarakat Bawah Indoneisa (GMBI) Wilter Sulawesi Tenggara.
Menurut Kepala Divisi Investigasi LSM GMBI Wilter Sultra, Hendra Jaya menuturkan, Bea dan Cukai Makassar Sulsel dan Kendari Sultra diduga kuat menjadi lahan basah korupsi dan dijadikan sebagai keuntungan untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompoknya.
Sebab, Rokok Ilegal beredar di 17 Kabupaten dan Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, hingga ke pelosok desa yang tak kunjung berhenti, justru semakin merajalela.geramnya.
“Akibat beredarnya Rokok Ilegal di Sultra ini, Negara Indonesia tentu mengalami kerugian yang cukup fantastis”
Kadiv LSM GMBI Sultra Hendra Jaya juga mengatakan, bahwa rokok ilegal ini telah mengancam kesehatan masyarakat,ucapnya.
Lagi – lagi kami tegaskan bahwa Kanwil Bea dan Cukai makassar sulsel maupun di Kendari sultra “Bagaikan Singa Ompong dan Tak Memiliki Kuku,”.
Bahkan sampai di Era Presiden Baru ini yang dipimpin Bapak Presiden Prabowo mafia penyalur rokok ilegal ini semakin merajalela, pengawasan Kanwil Bea & Cukai Makassar sulsel dan di Kendari sultra tak mampu untuk menindak oknum – oknum penyalur rokok ilegal yang bertempat di Bau – Bau, Kecamatan Konda, Kota Kendari dan lainnya.
